Banjarmasin (26/11). Dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyaksikan kesepakatan sembilan ormas yang berkomitmen menjaga lingkungan dengan menanam pohon.
Sembilan ormas itu antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Matakin, Walubi, dan Kantor Wali Gereja Indonesia (KWI). Mereka menandatangani kesepakatan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Dalam kesepakatan itu, sembilan ormas akan menanam 10 ribu pohon di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin Timur, Banjar, Kalimantan Selatan. Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu berpesan agar seluruh masyarakat Kalimantan Selatan melestarikan satwa dan tumbuhan, “Dengan demikian Indonesia sebagai sumber keanekaragaman hayati dan paru-paru dunia kembali berjaya,” ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana memimpin penanaman pohon secara serentak dalam acara Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, serta Hari Cinta PUSPA dan Satwa Nasional di Tahura Sultan Adam. Presiden berada di tengah-tengah ratusan siswa SD yang ikut menanam pohon. Presiden Joko Widodo menanam pohon Tengkawang, sementara Ibu Negara Iriana Jokowi menanam pohon Kasturi.
Penanama pohon di Tahura Sultan Adam untuk rehabilitasi awal, akibat kerusakan hutan yang parah. Tahura yang memiliki luas lahan 116 hektar, 105 hektar di antaranya ludes terbakar. Rencananya program rehabilitasi ini dilaksanakan dengan menanam 10 ribu pohon, ”Hari ini 2 ribu pohon ditanam secara serentak. Sebanyak 8 ribu pohon sisanya ditanam sejak tanggal 23 November 2015,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan kepada gubernur, bupati, dan wali kota pemenang lomba Penanaman Pohon tahun 2014 Tingkat Nasional, serta kepada pelaku usaha, perguruan tinggi, sekolah, koperasi, dan masyarakat yang telah berperan aktif dan nyata dalam kegiatan tanam dan pelihara pohon.
Presiden juga menyaksikan penandatanganan Kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dengan 9 pemuka/tokoh organisasi lintas agama untuk komitmen penyelamatan bumi dan lingkungan hidup. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan Juara Umum Lomba Warna Lestari Tahun 2015, Penyematan Tanda Kehormatan Setya Lancana Pembangunan dan Penandatanganan Sampul Hari Pertama Perangko Seri Puspa dan Satwa.
Sementara pemenang Lomba Penanaman Pohon Tahun 2015 Tingkat Provinsi adalah Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Aceh. Untuk Tingkat Kota diraih oleh Walikota Kotamobagu, Walikota Tanjung Pinang, dan Walikota Surabaya. Bupati Hulu Sungai Selatan, Bupati Deli Serdang, dan Bupati Lebak menjadi pemenang untuk tingkat Kabupaten.
Sekretaris DPW LDII Kalimantan Selatan Budiono Tahura Sultan Adam, Mandiangin, sebagai lokasi penandatanganan, karena kawasan itu begitu parah kerusakannya. “Setiap musim kemarau, hutannya selalu mengalami kekeringan dan terbakar,” katanya. Ia berharap komitmen yang tertuang lewat nota kesepahaman itu, akan menumbuhkan kesadaran umat beragama untuk peduli pada lingkungan.