Sleman (28/2). PAC LDII Condongcatur menghelat “Workshop Ecoprint”, diikuti 97 remaja putri, pada Minggu (25/2). Workshop digelar di Aula Kompleks Masjid Baiturroyan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Owner Omah Fatma, Ira Fatma mengungkapkan, ecoprint merupakan seni mencetak motif di atas kain, kertas, papan kayu, keramik, ataupun kulit hewan. “Menggunakan bahan ramah lingkungan, dari bagian tumbuh-tumbuhan untuk motif dan pewarnanya,” jelasnya.
Ia melanjutkan, bagian tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan, seperti daun, akar, kulit, kayu, dan buah. “Terutama yang mengandung tanin,” kata Ira.
Ketua PAC LDII Condongcatur, Dalino Ap mengungkapkan, workshop bertujuan mengembangkan bakat dan skill remaja putri LDII. “Membekali remaja putri, sebelum memasuki jenjang pernikahan,” imbuhnya.
Ia berharap, remaja putri LDII menggemari karya bangsa sendiri. “Terutama produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan dari alam sekitar. Tanpa harus membeli sebagai bahan baku, sehingga menghasilkan keuntungan lebih,” ujar Dalino.
Dalino berharap dari workshop tersebut, peserta dapat mengembangkan menjadi sebuah bisnis. “Usaha yang bisa diterima khalayak umum. Dengan harga yang terjangkau, meminimalkan penggunaan bahan kimia. Syukur-syukur bisa diekspor ke mancanegara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Satriya mengungkapkan, workshop tersebut sebagai upaya penerapan program Tri Sukses LDII. “Salah satunya, kemandirian dengan praktik pembuatan ecoprint. Diaplikasikan pada tas dan mug keramik,” jelasnya.
Ia berharap, program tersebut menjadi wadah remaja putri LDII berinovasi dan berkreasi. “Memanfaatkan flora di sekitar, yang berpotensi menambah nilai jual,” tutup Satriya.