Olahraga panahan saat ini sudah makin banyak digemari. Tidak saja oleh atlet professional, tapi olahraga ini sudah merambah ke sekolah-sekolah dan universitas. Nama Widia Nur Aziziah memang belum banyak terdengar di kancah olahraga panahan. Namun yang pasti dara berusia 18 tahun yang saat ini menimba ilmu di majelis taklim LDII Jakarta Timur, sudah mulai menanjak prestasinya di bidang olahraga panahan.
Baru saja redaksi NUANSA ONLINE mendapatkan informasi bahwa Widia berhasil merebut posisi 4 pada Kejuaraan Panahan antar siswa se-Asia Pasifik di Malaysia. Dengan demikian, dia berhasil masuk semi final dan mempunyai harapan untuk dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Menurut penuturannya kepada NUANSA ONLINE, bakat panahan sudah mulai dipupuk sejak di kelas 9 (SMP kelas 3) dimana saat itu ayahnya memperkenalkan Widia pada olahraga yang memerlukan fokus dan disiplin tinggi ini.
“Tadinya aku suka sekali berlatih badminton. Tapi setelah papa menawarkan untuk memperdalam olahraga panahan, ya aku suka sekali. Karena sejak dulu sudah kepingin olahraga panahan”, tutur dara yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Universitas Negeri Jakarta.
Thus, bagi ummat Islam sendiri panahanan bukanlah jenis olahraga yang asing. Panahan dikenal sebagai salah satu ‘olahraga sunnah’ Rasul SAW diantara 3 perkara sunnah yang lain seperti berkuda dan berenang.
Semoga di era digital ini Widia Nur Aziziah dapat menjadi kebanggaan orang tua dan menjadi panutan bagi remaja ‘jaman now’ di kala maraknya kabar remaja bangsa ini yang makin jauh dari disiplin./**