Aksi terorisme yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo (13/5) begitu sangat mengagetkan seantero negeri. Peristiwa ini sangat melukai bangsa Indonesia, karena sikap toleransi yang mengakar kuat dalam bangsa Indonesia terkoyak dengan adanya aksi brutal para teroris yang mengatasnamakan agama. Maka dari itulah Kecamatan Tarik mengadakan kegiatan bertajuk “Rapat Koordinasi Peningkatan Kewaspadaan”. Acara ini diadakan pada hari rabu, 23 Mei 2018 di pendopo Kecamatan Tarik. Hadir dalam acara ini adalah Forkopimka Kec Tarik, Ketua MUI, GP Anshor, Kasi Trantib, FKDM, Pemuda Muhamdiyah, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, Linmas, dan dari LDII dihadiri langsung oleh ketuanya yaitu Adi Kurniawan. Dalam arahannya AKP. Sugianto, S.Sos selaku Kapolsek Tarik menghimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan menyebarkan berita, foto, aksi-aksi terorisme karena hal ini akan membuat suasana menjadi mencekam sehingga inilah yang menjadi titik awal keberhasilan teror mereka. Masyarakat diminta tetap tenang dan proaktif bila ada sesuatu yang mencurigakan. Kapolsek akan terus mengadakan operasi bersama pihak terkait akan terua mengadakan operasi terhadap warga baru guna mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan. Dalam hal ini ketua LDII Kec Tarik memberikan beberapa masukan, diantarnya : meningkatkan penguatan terhadap RT/RW setempat dengan cara RT/RW bisa mengetahui aktifitas warga baru dilingkungannya, menciptakan laporan berbasis android/e-security sehingga laporan dari masyarakat bisa cepat diterima dan ditindaklanjuti, dan memberikan pengarahan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya masing-masing, dengan cara melaporkan segala sesuatu yang mencurigakan. Usulan ini sangat diapresiasi oleh pihak Kasi Trantib, dan akan segera ditindaklanjuti menjadi sebuah agenda kegiatan di tingkat Kecamatan.
LDII Kerinci Kanan Komunikasikan Program Kerja dengan Pihak Kecamatan
Riau (16/1). Pengurus PC LDII Kerinci Kanan audiensi dengan Camat Kerinci Kanan Happy Candra. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Camat Kerinci Kanan,...
Read more