MAKASSAR (4/11) – Ada delapan bidang yang menjadi titik fokus program pengabdian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pengurus LDII Sulawesi Selatan selanjutnya aktif menyosialisasikannya kepada pemerintah saat audiensi. Ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP mengutarakan, ada 8 program kerja yang menjadi program utama LDII. Pertama, bidang keagamaan dan dakwah.
“Kami melaksanakan pengajian di tingkat kelurahan/desa, kabupaten, dan provinsi. Pembinaan anak usia dini, pra remaja, dan dakwah di daerah terpencil,” ungkap Abri saat bersilaturahmi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Drs Khaeroni MSi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Nuri, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/10/2020).
Turut hadir dalam audiensi tersebut, Sekretaris LDII Sulawesi Selatan Ishak Andi Ballado SE, Wakil Ketua Drs Renreng Tjolli MAg, Asdar Mattiro SSos, Ir La Hatta MPd, dan Moh Syafei SSos. Hadir pula Wakil Sekretaris Ir Rahmat Wahid dan Ilmaddin SPd.
Program LDII yang kedua, lanjut Abri, perihal wawasan kebangsaan. Indonesia yang terdiri dari keberagaman suku dan agama sangat kami hargai. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama tetap kita bina. LDII menjalin hubungan kerjasama dengan Kodam XIV/Hasanuddin.
“Utamanya dengan Kodam XIV/Hasanuddin kita telah laksanakan pelatihan bela negara. Bila covid-19 berakhir kita akan kembali bangun hubungan dengan Kodam XIV/Hasanuddin,” katanya.
Program ketiga bidang pendidikan. “LDII membangun karakter profesional religius, moral character, dan performance character,” ujar dosen pertanian ini. Program keempat bidang kesehatan. “LDII menekankan penggunaan obat herbal. Ada kombinasi obat herbal dan obat paten,” ungkapnya.
Kelima, bidang ekonomi syariah. Di dalam transaksi jual beli jangan sampai mengandung dosa. Keenam, bidang energi baru dan terbarukan. “Kita sudah mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di Pondok Pesantren Wali Barokah di Kota Kediri,” jelas Abri yang lahir pada 5 Oktober ini.
Ketujuh bidang teknologi digital. Kedelapan bidang teknologi pangan. LDII Sulawesi Selatan telah melaksanakan pelatihan hidroponik dengan mengundang 50 orang dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Pertanian perlu dilakukan di wilayah wilayah kota untuk mewujudkan otonomi pangan. Lebih lanjut, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Drs Hidayat Nahwi Rasul MSi telah meninggal dunia pada 1 tahun yang lalu.
“Melalui Musyawarah Wilayah, teman-teman DPD LDII se-Sulawesi Selatan memberi kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua sampai 2024,” sebut Abri.
Selanjutnya, kata Abri, pada 19-20 Agustus 2020 LDII telah melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) secara virtual. Ketua umum DPP LDII Prof Dr Abdullah Syam MSc yang membangun LDII selama 4 periode telah wafat. Selanjutnya, Ir Chriswanto Santoso MSc terpilih menjadi penjabat Ketua Umum DPP LDII sampai 2021. “Beliau ditugaskan mempersiapkan Munas LDII pada 2021,” katanya.
Dalam audiensi tersebut, Ketua LDII Sulawesi Selatan menyampaikan visi LDII kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan. Visi LDII yaitu menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan saat ini dijabat oleh Drs Khaeroni MSi. Sebelumnya pihaknya menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Salatiga. Adapun Anwar Abubakar SAg MPd dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. (ilmaddin/ https://makassar.tribunnews.com
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)