Bekasi (04/05) – Selama situasi darurat Covid-19 di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan agar segala bentuk penerimaan siswa baru baik dari sekolah negeri atau swasta.
Ketentuan tersebut berlaku selama masa merebaknya virus Corona (Covid-19) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus dilakukan secara daring.
Pemerintah melarang aktivitas yang menyebabkan orang berkumpul, situasi ini mempengaruhi aktivitas belajar mengajar termasuk juga persiapan proses penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah.
Terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pondok Pesantren Syairullah yang beralamatkan di Jl. Melati 1C Jatibening Baru, Pondok Gede Bekasi Barat, ikut mengsukseskan Program Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus dengan Program PPDB dengan cara Daring.
“saya hanya mengikuti nasehat dari Yayasan yang berawal dari peraturan Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan pimpinan Yayasan, saya ditugaskan menyeleksi calon siswa melalui Internet” Ujar Ustadz Yanuar Abdul Fadhli, salah satu penguji calon Santriwan dan Santriwati Pesatren. (4 /5-2020)
Untuk memutus Rantai penyerabaran Virus Corona, ujian calon Santriwan dan Santriwati di rasakan efektif untuk para orang tua murid, yang menghawatirkan akan kesehatan putra-putrinya. Hal ini dirasakan Ibu Hj Yanti, orang tua murid dari Qanita Alyka Hadi lulusan SD Islam Nurul Firdaus (Nufis).
“Alhmdulillah ini bagus, kami jadi nggak khawatir dengan kondisi sekarang ya mas, virus bisa ada dimana-mana, kalau anak ada di rumah kan lebih tenang aja.”
Pondok Pesantren Syairullah yang telah berdiri sejak 14 Juli 2002, saat ini memiliki ratusan santri ini adalah hasil swadaya murni warga LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang dikelola oleh Yayasan Syairullah.
Sejak masa didirikannya Ponpes ini telah banyak mencetak ustadz-ustadzah/ mubaligh-mubalighat yang sudah tersebar keseluruh nusantara dalam rangka dakwah dan pembinaan pendidikan agama Islam di tanah air. (*/Aan)