Pekalongan (14/2). Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan 2025. Acara tersebut juga bebarengan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pekalongan 2025-2045.
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Grand Dian, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah yang bertujuan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Pekalongan, M. Ainur Rofik menjelaskan bahwa acara ini telah melewati serangkaian tahapan penting, termasuk FGD (Focus Group Discussion) tematik untuk mengidentifikasi isu-isu strategis di Kabupaten Pekalongan.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (6/1) tersebut juga dihadiri Ketua DPD LDII Kabupaten Pekalongan, Umar Wiyarto. Dalam kesempatan tersebut, Umar Wiyarto menyoroti peran penting masyarakat dalam pembangunan daerah dan memperkuat pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“LDII meyakini, Musrenbang Kabupaten ini sebagai platform yang ideal untuk memberikan kontribusi positif dalam merumuskan program pembangunan yang memperhatikan kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” tandasnya.
Umar Wiyarto juga menegaskan komitmen LDII dalam mendukung visi pembangunan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat Pekalongan, “Acara ini merupakan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah, serta langkah nyata dalam memperkuat kerjasama antara pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk mencapai pembangunan yang merata dan adil,” tegasnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari forum ini adalah untuk membentuk komitmen dari semua pemangku kepentingan terkait konsistensi antara perencanaan anggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Ini merupakan bagian integral dari proses penyusunan APBD.
“Diskusi yang terbuka dan konstruktif diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara efektif oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (FWI/LINES)