Ada yang baru dalam Muhammadiyah. Menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1-5 Juli 2020, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah memunculkan Fachrodin Award 2020. Award ini merupakan bentuk anugerah jurnalistik yang diberikan kepada peserta lomba penulisan yang digelar MPI PP Muhammadiyah.
“Kami menamai lomba penulisan ini sebagai Fachrodin Award 2020. Nama ini terinspirasi kiprah Haji Fachrodin sebagai pelopor pers Muhammadiyah,” ujar Dr. Ahmad Najib Burhani, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah di sela-sela konferensi pers Fachrodin Award 2020 di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta (18 Februari 2020).
Ahmad Najib Burhani menambahkan bahwa tema utama yang diangkat dalam anugerah jurnalistik Fachrodin Award 2020 adalah peran-peran kebangsaan dan kemanusiaan Muhammadiyah di tingkat lokal. “Lomba penulisan tidak hanya terbuka untuk kader Persyarikatan Muhammadiyah tetapi silakan bagi siapa saja yang berminat menuliskan sejarah dan kiprah Muhammadiyah di berbagai daerah. Sehingga Muhammadiyah bukan saja yang sering muncul kiprahnya di Yogyakarta atau di Jakarta. Tapi banyak juga kader Muahmmadiya yang bekerja giat dalam senyap untuk umat di berbagai pelosok tanah air. Nah kini coba angkat mereka sebagai salah satu bentuk apresiasi,”ujar Ahmad Najib Burhani.
Dalam catatan sejarah, Muhammadiyah lahir 33 tahun sebelum Indonesia Merdeka pada 1945. Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi massa Islam modern terbesar di Indonesia terutama dalam kiprahnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Haji Fachrodin tercatat sebagai pelopor penerbitan Majalah Suara Muhammadiyah, yang terbit perdana pada 1915. Sejak 1915, Suara Muhammadiyah terus rutin terbit sampai sekarang khususnya melayani kalangan warga Persyarikatan Muhammadiyah. “Haji Fachrodin juga salah satu penggerak awal Muhammadiyah dan salah satu tokoh pers yang punya andil besar bagi pergerakan bangsa, khususnya bagi dunia pers dan kemerdekaan pers di Indonesia. Haji Fachrodin juga salah satu murid dari Kiai Haji Ahmad Dahlan,” ujar Roni Tabroni, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah.
Koordinator lomba penulisan, Imam Prihadiyoko dalam konferensi pers Fachrodin Award 2020 ini, menjelaskan bahwa Fachrodin Award 2020 digelar sebagai ajang untuk memberikan penghargaan terhadap karya-karya terbaik jurnalisitik atau tulisan dalam bentuk feature tentang peran dan kiprah Muhammadiyah di tingkat lokal. Menurut Imam, tulisan yang masuk ke panitia akan diseleksi dan dinilai oleh dewan juri yang beranggotakan wartawan senior yang berpengalaman juga sebagai juri. Dewan Juri akan memilih tiga tulisan terbaik sebagai pemenang I, II, dan III serta tujuh tulisan terbaik lainnya untuk mendapatkan hadiah berupa uang dan sertifikat. Hadiah pertama berupa uang sejumlah Rp 7 juta dan sertifikat. Total hadiah dalam bentuk uang adalah sekitar Rp 32 juta.
Ahmad Najib Burhani menambahkan para pemenang I, II, III, nanti akan diundang hadir pada Muktamar Muhammadiyah di Surakarta pada 1-5 Juli 2020 sekaligus mereka para pemenang itu akan menerima hadiah di tengah-tengah pelaksanaan muktamar itu. Ada pun sekitar 40 tulisan terbaik rencananya akan dibukukan dan dibagikan kepada para peserta Muktamar Muhammadiyah itu.
Bagi yang berminat mengkuti lomba penulisan Fachrodin Award 2020 ini dapat mengirimkan tulisannya yang sudah terbit di media massa maupun di blog pribadi ke alamat email: fachrodin.award@gmail.com