DPW LDII Lampung selenggarakan Lokakakarya Wawasan Kebangsaan pada Rabu 27 Agustus 2014, di Begadang Resto Conventional Hall yang dibuka oleh Ka. Bankesbangpol (Drs. Qodratul Ihwan,MM) mewakili Gubernur Lampung hadir juga Forkopimda, ormas Islam tokoh agama, kabid Penais kanwil Kemenag, diikuti oleh 100 peserta dari kab/kota se- Provinsi Lampung demikian kata Heri sensustadi ketua panitia.
Globalisasi, keterbukaan informasi dan pesatnya kemajuan ekonomi memberikan dualisme efek. Sisi lain memberikan dampak positif, disisi lain ternyata menjadikan indikasi lunturnya wawasan kebangsaan akibat budaya asing. Melihat fenomena ini, LDII merasa terpanggil dalam mengkondisikan warganya demi mendukung tetap tegaknya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan pendidikan wawasan kebangsaan.
“Apabila hal ini tidak segera kita tangani, saya khawatir rasa nasionalisme rakyat Indonesia menjadi luntur. Jika sudah demikian maka warga akan cenderung tidak peduli terhadap bangsanya dan rasa kebanggaan tidak dimiliki lagi,” menghadirkan pembicara Kapolda, Danrem 043 Gatam, Kemenang, MUI dan Kesbang sendiri ujar Ir H Kusnardi, M.Agr.Sc Ketua DPW LDII Provinsi Lampung.dalam laporannya.
Menguatkan pernyataan Kusnardi, Ketua Umum DPP LDII, KH Abdullah Syam, M.Sc, APU menuturkan bahwa pengamalan pancasila dan UUD 1945 harus menjadi cara pandang warga Indonesia.
“Pancasila menjadi Azas AD/ART LDII, hal ini dikarenakan pancasila tidak bertentangan dengan ajaran islam. Begitupula dengan Indonesia yang menerapkan Pancasila dalam rangka mengayomi semua golongan,” ungkap Abdullah Syam.
Dalam paparannya Abdullah Syam juga menuturkan terimakasih kepada Kesbangpol atas support dan dukungannya sebagai salah satu tim sukses Lokakarya Kebangsaan yang digelar Rabu ini.
Drs Qudrotul Ihwan, MM Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung yang mewakili Gubernur Lampung menyatakan apresiasi dan dukungannya atas penyelenggaraan acara ini.
“Hal ini memperlihatkan LDII aktif memberikan kontribusi dalam mencegah gerakan radikalisme yang sedikit merebak akhir-akhir ini,” ujar Ihwan.
Wawasan kebangsaan pada implementasinya harus berpedoman pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kini, selain merasuk pada hal fisik, keamanan masyarakat telah terusik pula pada hal multidimensi. Terutama dari media sosial, maraknya terorisme, narkoba dan beragam kejahatan lainnya.
Mengakhiri sambutannya, “Untuk mencegah dan menangani fenomena tersebut maka ini semua menjadi tugas kita bersama. Termasuk LDII Provinsi Lampung. Sinergi yang baik antara pemerintah dan ormas dengan dukungan penuh dari elemen masyarakat akan melahirkan nilai positif rasa cinta tanah air dan bangsa ,” ungkap Ihwan./** (Heri Sensus)