Gunungkidul (2/11). Pasangan calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul, Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanta, aktif menyambangi tokoh-tokoh agama untuk menyampaikan komitmen menjaga kerukunan antarumat beragama. Sunaryanta, yang selama masa jabatannya dikenal mampu menciptakan lingkungan harmonis tanpa insiden bernuansa SARA, menyatakan ingin terus meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah.
Pada pertemuan terbaru, paslon nomor urut tiga ini bertemu dengan perwakilan tokoh agama Kristen dan LDII. Pertemuan tersebut diadakan untuk mempererat hubungan dan mendengarkan berbagai masukan terkait isu kebangsaan dan toleransi beragama. Sebelumnya, Sunaryanta juga melakukan pendekatan dengan organisasi keagamaan besar lainnya, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua DPD LDII Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Sunaryanta dalam menjaga harmonisasi antarumat beragama di wilayahnya. “Kami mendukung penuh komitmen pasangan Sunaryanta-Mahmud dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menjaga stabilitas sosial di Gunungkidul,” kata Wahono.
Ia juga menyampaikan beberapa aspirasi, terutama terkait pentingnya memperkuat wawasan kebangsaan dan melaksanakan dakwah yang inklusif tanpa diskriminasi berdasarkan agama atau suku, “Dengan komunikasi yang intensif antara paslon dan tokoh agama, diharapkan kerukunan dan toleransi di Gunungkidul tetap terjaga, menjelang Pilkada maupun di masa mendatang,” tuturnya.
Wahono berharap bahwa komitmen ini akan terus berlanjut dan menjadi dasar yang kuat dalam membangun Gunungkidul yang damai dan harmonis. “Kami di LDII selalu mendukung upaya menjaga kebersamaan dan kerukunan di tengah masyarakat. Harapannya, komunikasi antarmasyarakat dan tokoh agama terus terjaga, sehingga segala perbedaan dapat dijembatani dengan baik,” tutup Wahono.
Sunaryanta mengaku terkesan dengan masukan-masukan yang diberikan oleh LDII dan tokoh agama lainnya. Menurutnya, pertemuan ini bertujuan untuk menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak serta memahami persoalan yang ada di lapangan. “Pertemuan seperti ini sangat penting bagi kami agar dapat mendengar langsung aspirasi dari masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama yang memiliki pengaruh besar di komunitasnya,” ujarnya.
Sunaryanta mengatakan berkomitmen untuk menjaga harmonisasi dan toleransi antarumat beragama untuk terus terjaga, “Tak hanya umat Islam, sejumlah permasalahan yang sebelumnya dihadapi umat Kristen juga berhasil diselesaikan dengan baik selama masa jabatannya. Hal ini membuktikan komitmen kami untuk memimpin dengan pendekatan yang inklusif,” pungkasnya.