Majene – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meninjau lokasi dan korban bencana alam gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021). Tinjauan selama dua hari pada Rabu-Kamis, 20-21 Januari 2021 tersebut menuju ke empat titik lokasi bencana yakni Tapalang, Mamuju, Tasiu dan Keang.
Peninjau terdiri dari Dewan Pembina Drs H Sukiman, Dewan Penasihat Abd Sakri, Yakob, Ketua DPW LDII Sulbar Rianto SPdI, Wakil Ketua DPW Adam K SPd MPd, serta Biro DPW Ust Fauzi dan Iskandar Ngani. Selain itu, bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri Provinsi Sulawesi Barat di antaranya Ketua Senkom Polewali Mandar (Polman) Purna Wiranto dan anggota Senkom Musliman.
Lokasi bencana yang pertama disinggahi adalah Tapalang. “Tapalang merupakan lokasi yang terdampak cukup parah. Di sini kami menyerahkan bantuan logistik kepada korban gempa,” ujar Rianto.
Bantuan diterima Sekretaris DPD LDII Mamuju Awaluddin SPd. Selanjutnya, kata Rianto, rombongan memasuki Kota Mamuju. Ketua Senkom Sulawesi Barat Arjanto ST MT menerima dan mendampingi rombongan dalam meninjau rumah-rumah warga yang terdampak gempa. DPW LDII Sulbar bersama Senkom meninjau rumah warga yang terdampak gempa.
“Kami juga berkesempatan bermain dengan anak-anak korban gempa dalam rangka meringankan trauma, supaya tidak dihantui ketakutan dan memberikan pemahaman untuk sabar menerima cobaan dan selalu berdoa. Tentu ada rasa sedih, haru dan bahagia bisa bertemu dan menemui para korban,” ungkap Rianto.
Pada kamis keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke daerah Tasiu dan Keang. “Di Tasiu dan Keang, kami juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa,” imbuhnya.
Dari tinjauan ke beberapa titik lokasi bencana tersebut, Rianto mengatakan, “Puluhan rumah warga LDII yang rusak berat dan ringan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya ada beberapa yang luka akibat reruntuhan bangunan,” ujar Rianto, Jumat (22/1/2021).
Diketahui, dampak pasca gempa beberapa hari yang lalu, menggugah kepedulian warga LDII dari berbagai daerah. Seperti DPW LDII Palu, Kalimantan, Papua dan Sulawesi Selatan turut memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Mamuju dan Majene. Bantuan diwujudkan dalam bentuk sembako, berupa beras, minyak goreng, perlengkapan bayi, dan multivitamin.
“Warga LDII yang tidak terdampak seperti di Polman dan sebagian Majene juga turut memberikan bantuan. Alhamdulillah sampai saat ini bantuan logistik terus mengalir sehingga kami menyediakan tempat logistik yaitu pergudangan di Polman dan Mamuju. Adapun pendistribusiannya, kami membentuk tim untuk menyalurkan bantuan ke empat titik tersebut,” papar Rianto.
Adanya musibah ini, Rianto berharap segenap warga LDII di Sulawesi Barat untuk senantiasa tabah, sabar, menghadapi cobaan.
“Ini adalah bagian membangun mentalitas yang kuat. Kami support dengan doa dan semangat. Selain itu, kami mengharap pemerintah provinsi segera mendata dan mengidentifikasi rumah rumah korban gempa baik yang berat ataupun yang ringan, sehingga dapat terdata di Kementerian Sosial. Ini sebagaimana janji Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Sulawesi Barat beberapa waktu lalu, bahwa Presiden akan turun tangan memberikan bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat yang terdampak gempa,” pungkas Rianto.
Oleh: Uyun Kusuma (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)