Jawa Tengah – Dengan metode Ektubu ini diharapkan para santriwan/santriwati dapat memahami terjemahan tiap-tiap penggalan kata demi kata dari ayat al-Quran dan Hadits dengan cara mudah, cepat dan praktis, sehingga dapat meningkatkan kekhusu’an dalam beribadah seperti sholat, dzikir, berdoa, mendengarkan khutbah jumat, memperkaya hapalan dalil dalil Quran & Hadits”, demikian paparan ust. Hari Wuryanto, S.Pd sebagai pemateri dalam kegiatan Pesantren Interaktif Romadhon Angkatan-I (PESINTER-I) yang diselenggarakan oleh PAC LDII Ds. Kradenan bekerjasama dengan Majelis Ta’lim Nurani Istiqomah.
Agenda yang baru pertama kali digelar tersebut untuk memakmurkan Romadhon 1435 H dibuka untuk umum dengan mengundang perangkat desa dan ketua ta’mir masjid se-Desa Kradenan, diselenggarakan pada 21-23 Juli 2014 bertempat di Masjid Baitu Rosyidin Dsn. Pringwulung, Ds. Kradenan, Kec. Srumbung, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan berlangsung dengan lancar meski masih sangat perlu dievaluasi untuk masa mendatang. “Menghadirkan nuansa pesantren di rumah Anda” adalah tema yang dipilih pada even tersebut. Hari Wuryanto, S.Pd yang kesehariaanya sebagai Staf /Kepala Urusan Umum Ds. Kradenan adalah alumnus Ponpes Walibarokah Burengan Kodya Kediri tahun 1994.
H.Asroni Widarto, SKM M.Kes selaku Staf Pembina DPD LDII Kab. Magelang saat memberikan sambutan pada pembukaan PESINTER menggarisbawahi bahwa kegiatan mengkaji dengan mempelajari arti kata demi kata beserta keterangannya merupakan upaya peningkatan iman dan taqwa kepada Alloh SWT sehingga hidup terasa lebih bermakna melalui/cara yang efektif, sederhana dan nyata.
Memasyarakatkan Quran dan Hadits di tengah-tengah umat. Nilai hikmah yang terkandung dalam untaian ayat al Quran dan butiran matan/konten Sunah (hadits) ibarat setetes embun penyejuk di tengah kegelisaan manusia yang diterpa pusaran angin pancaroba zaman akhir.