GOWA – Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Gowa, Drs Santri MT, menghadiri kegiatan Pengumpulan Data Pusat Territorial Angkatan Darat (Puldata Pusterad) di Markas Kodim 1409/Gowa, Kamis, 30 Maret 2016.
Kegiatan tersebut merupakan pengumpulan data dari masyarakat yang selanjutnya dilakukan pengkajian oleh tim Pusat Territorial Angkatan Darat (Pusterad).
Hadir memberikan sambutan, Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Willy Brodus Yos Rohadi. Dalam sambutannya, ia mengucap terimakasih atas partisipasi masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Sedang Ketua Tim Pusterad, Kolonel Utoh Zaendy menjelaskan, Kegiatan ini merupakan pengumpulan data dari masyarakat yang selanjutnya akan dilakukan pengkajian oleh Tim Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad).
Terdapat beberapa instansi yang hadir dalam acara tersebut, diantaranya adalah Kepala Dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten gowa, Kepala dinas pertanian kabupaten gowa, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengusaha, guru, ormas, dan beberapa instansi lain yang turut diundang. LDII sendiri, hadir mewakili tokoh agama Kabupaten Gowa.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing peserta diberikan lembaran pengisian checklist. Lembaran tersebut berisi tentang kajian ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh. Para peserta diminta menilai kesesuaian pernyataan yang tertuang dalam lembaran tersebut, berdasarkan pemahamannya masing-masing.
Kajian ruang yang tangguh, menurut Kolonel Utoh, berkaitan dengan geografi dan perangkatnya. Selanjutnya alat juang mencakup penduduk dan implikasinya, dan kondisi juang menyangkut dinamika kehidupan masyarakat.
“Memang, ruang juang, alat juang, dan kondisi juang ini merupakan sasaran binter,” sebut Kolonel Utoh.
Usai pengisian checklist, kegiatan dilanjutkan dengan Kelompok Diskusi Terarah atau Focus Group Discussion (FGD).
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Kepala Tim Pusterad, Kolonel Utoh Zaendy, Ketua LDII Gowa selaku perwakilan tokoh agama, mengajak TNI untuk menjalin kerja sama dengan instansi yang berbasis agama. Sebab, kata santri, aspek agama merupakan salah satu sisi yang harus disentuh oleh TNI dalam upaya mempertahankan stabilitas dan ketahanan nasional.
Kerjasama tersebut, menurut Santri, diantaranya dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan terhadap pondok-pondok pesantren. Selain itu, Juga dapat dilakukan penyuluhan akan pentingnya kecintaan terhadap tanah air dan wawasan kebangsaan.
Santri mencontohkan, baru baru ini Kodam VII/WRB kerjasama dengan DPW LDII Sulsel, melakukan pelatihan Bela Negara di Rindam VII/WRB. “Kerjasama seperti ini juga kami harapkan ada di tingkat Kodim,” kata Santri.
Ajakan tersebut disambut baik oleh komandan Kodim, Letkol Inf Willy Brodus Yos Rohadi. Ia mengatakan, pihaknya telah mengatur jadwal untuk melakukan pembinaan-pembinaan terhadap pesantren dan ormas islam. “Kami sudah memetakan jadwal untuk itu, termasuk LDII. Kami akan mengisi materi tentang jiwa kecintaan terhadap tanah air dan wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Usai rangkaian acara Puldata Pusterad, para peserta dijamu makan siang serta foto bersama Tim Pusterad. (*)