Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Cilegon mengelar Perkemahan Sabtu–Minggu berbasis keagamaan, 31 Oktober – 1 November 2015. Kegiatan dalam rangka pembinaan generasi muda agar mandiri, berwawasan kebangsaan, dengan berpegang pada budaya dan keagamaan.
“Dengan menggunakan metode pramuka yang berbasis keagamaan, kami ingin membina generasi penerus agar mandiri, berwawasan dan disiplin tetapi dengan tetap berpegang kepada budaya dan keagamaan yang kuat” kata Ketua DPD LDII Kota Cilegon Ir. H Noor Yudono, MM. Dia mengatakan, Persami yang digelar selama dua hari itu diikuti 135 siswa dari SMP dan SMA sederajat. Selain ilmu dan pengetahuan, Noor berharap kegiatan tersebut juga dapat menghindarkan para generasi muda dari kegiatan negatif dan mencegah kenakalan remaja serta paham – paham radikalisme di kalangan remaja.
“Dalam perkemahan ini, para perserta mendapatkan berbagai pelatihan dari narasumber, mulai dari Pembina Pramuka serta dari Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 0623 Cilegon. Kami berharap para peserta perkemahan sesuai kegiatan ini dapat mengaplikasikan hasil perkemahan kepada masyarakat, terlebih materi wawasan kebangsaan” lanjut Noor.
Sementara itu Kasdim 0623 Cilegon Mayor Inf Rusdianto, yang memaparkan wawasan kebangsaaan dan pencegahan paham radikalisme mengajak peserta untuk memahami persatuan dan kesatuan NKRI. “Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ucap Rusdianto dalam penyampaian materinya.
Dalam kerangka NKRI, lanjut Rusdianto “wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia dalam memandang diri dan lingkungannya demi mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945 dan saya yakin warga LDII khususnya generasi mudanya memiliki rasa cinta tanah air NKRI yang tinggi dengan adanya pembekalan pembekalan wawsan kebangsaan yang dikemas dengan metode kepramukaan seperti ini”.
Kegiatan Persami diakhiri dengan Upacara Penutupan Persami dengan Kasdim 0623 Cilegon sebagai Pembina Upacara dan dilanjutkan dengan pemberian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) secara simbolis bagi peserta persami.