Jakarta (22/11). LDII telah berusia setengah abad lebih. Sepanjang usia itupula, ormas Islam tersebut membantu pemerintah melahirkan generasi unggul melalui pendidikan pesantren.
“LDII telah melakukan trobosan dengan menyediakan pendidikan formal yang dipadukan karakter pesantren. Dulu, generasi yang ingin memperdalam ilmu agama belajar di pondok pesantren, tetapi sekarang tidak perlu memilih pesantren atau sekolah, karena LDII menyediakan islamic boarding school,” ujar Ketua DPW LDII Kalimantan Timur, yang juga Guru Besar Universitas Mulawarman, Krishna Purnawan Candra.
Ia menjelaskan LDII menaungi banyak sekolah formal di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan SMK diseluruh Indonesia, untuk mengakomodir pendidikan berkarakter menyiapkan bonus demografi 2045 mendatang.
Ia berpendapat, menyiapkan generasi tersebut harus dimulai sejak sekarang, karena menurut Candra setiap rentang waktu 20 atau 30 tahun muncul generasi-generasi baru yang merupakan produk dari generasi sebelumnya.
Seperti generasi tahun 1908 menghasilkan generasi 1928, kemudian generasi 1928 menghasilkan generasi 1945, sedangkan generasi 1945 menghasilkan generasi 1966, selanjutnya generasi 1966 menghasilkan generasi 1998 dan seterusnya, “Saya pikir tepat tahun 2024 ini merupakan titik pijak untuk bisa menghasilkan generasi emas 2045. Kalau sampai salah langkah bisa berbahaya,” tegas Candra.
Pakar teknologi pertanian tersebut menyampaikan, pendidikan bukan hanya di dalam kelas saja, tetapi lingkungan sangat berpengaruh. Ini yang mendasari perlunya menyiapkan lingkungan yang mendukung perkembangan bagi generasi di masa yang akan datang.
“Menyiapkan tempat untuk generasi 2045 harus dimulai dari sekarang. Seperti yang telah dimulai di era Presiden ke-7, Joko Widodo yang menyiapkan fasilitas untuk generasi 2045 berupa hilirisasi, pembangunan infrastruktur sampai pengembangan energi terbarukan. Ini nantinya akan menjadi tempat untuk generasi mendatang,” terang Candra.
Ia melanjutkan, selain menyiapkan lingkungan atau tempat kerja untuk generasi mendatang, pembekalan karakter mewujudkan generasi emas 2045 juga harus dimulai. LDII mempunyai program menciptakan generasi unggul melalui program 29 karakter luhur yang telah diterapkan di lingkungan Islamic boarding school naungan LDII.
“Untuk mewujudkan generasi emas 2045 harus bekerja sama sesuai porsinya masing-masing. LDII sebagai ormas membantu pemerintah menyediakan pendidikan berkarakter untuk masyarakat Indonesia. Sedangkan pemerintah membuat regulasi berupa kurikulum yang baik. Pasti setiap kurikulum memerlukan inovasi, ini yang menjadi tugas guru dan dosen untuk mewujudkannya,” tutupnya. (nabil)