Jakarta (25/1). Menyambut Hari Gizi Nasional 2024, Ketua DPP LDII Rubiyo mendorong masyarakat mengkonsumsi beras yang tinggi kandungan Zinc (Zn). Konsumsi beras tinggi zinc merupakan salah satu upaya dalam mencegah stunting.
“Di Kementerian Pertanian ada beras yang mempunyai kadar Zn tinggi untuk pencegahan stunting. Mungkin itu bisa dimasukan, selain sumber protein yang lainnya,” kata Rubiyo yang juga seorang profesor riset di bidang pangan, pada Kamis (25/1/2024).
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, mendorong peningkatan konsumsi beras yang tinggi Zn untuk diberikan kepada ibu hamil dan anak-anak untuk mencegah stunting.
Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Beras Nutri Zinc merupakan beras sehat yang berasal dari padi biofortikasi. Beras ini memiliki kandungan Zn paling tinggi dibandingkan varietas lainnya.
Unsur Zn penting bagi tumbuh kembang semua usia, kesehatan tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki, kesuburan dan kesehatan reproduksi, serta kekebalan tubuh.
“Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah pertama di Indonesia yang kandungan unsur Zn-nya lebih tinggi kurang lebih 25 persen daripada varietas yang lain,” ujarnya.
Menukil situs Kementerian Kesehatan, tema Hari Gizi tahun ini adalah “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”. Pemilihan tema dan slogan tersebut sejalan dengan permasalahan yang masih menjadi masalah serius di Indonesia, yaitu stunting.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting adalah dengan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) kepada bayi. Memberikan MP-ASI, disarankan untuk memberikan jumlah protein hewani yang cukup.
Hal itu dikarenakan, protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap bagi tubuh. Semakin tinggi dan baik kualitas protein yang dikonsumsi, maka semakin tinggi juga kadar insulin sebagai mediator pembentukan matriks tulang.
Sumber protein hewani dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti daging sapi, daging ayam, hati sapi, berbagai jenis ikan, telur, dan susu.
Rubiyo mengatakan tema Hari Gizi Nasional sudah sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Namun dia menambahkan, pemberian beras yang tinggi Zn juga penting. Sebab, masyarakat yang kekurangan Zinc berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi negara hingga Rp 390 triliun per tahun, akibat masalah Gizi.
Melalui tema peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 ini, Rubiyo berharap masyarakat lebih menyadari pentingnya menerapkan MP-ASI yang kaya protein hewani secara optimal. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu mencegah stunting dan menciptakan generasi emas Indonesia.