Seminar Motivasi – Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM, seorang motivator nasional yang namanya tidak asing lagi di telinga kita, memberikan motivasi kepada Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Makassar dengan tema “Menjadi Pemuda Sejagad”. Seminar ini dilaksanakan di Masjid Nurul Hakim, Jl. Urip Sumoharjo. No. 96 B, Kel. Sinrijala, Kec. Panakkukang. Jumat (31/10).
Salah satu warga LDII ini pernah berguru dengan Tung Desem Waringan (Motivator & penulis buku terlaris rekor MURI) untuk menambah ilmu dan pengalaman dalam karirnya sebagai motivator. Beliau adalah motivator pertama yang berani mengadakan seminar di dalam Lapas untuk memberikan motivasi hidup kepada para napi tepatnaya di Lapas Kelas II Salemba, Jakarta (tahun 2012 silam). Yang konon katanya sebelumnya tidak ada ada motivator yang berani mengadakan seminar motivasi kepada para napi. Sekalipun dibayar mahal. Itu sama halnya bunuh diri, katanya. Namun dengan tekad yang bulat seorang Hamry memberanikan diri untuk melakukan hal itu. Dengan usaha yang kuat dan ikhtiar kepada Alloh, Alhamdulillah usahanya tak sia-sia. Beliau di sambut hangat di Lapas tersebut walaupun awalnya sempat mendapat tantangan dari salah satu ketua napi. Terlebih lagi beliau berhasil melakukan perubahan. Hampir 80% napi menangis dan bertaubat.
Pemuda LDII begitu antusias dengan kedatangan beliu di Makassar, sebanyak 400 orang dari kalangan Da’i muda, pelajar, mahasiswa (Unismuh, Unhas, Stimik Handayani, UIN Alauddin, Universitas 45, UVRI, Akkes Muhammadiyah, UMI, UIT, dan UNM) hadir dalam seminar ini.
Terlaksananya seminar ini atas partisipasi KOGNITIF (Komunitas Generasi Kreatif dan Inovatif) dan IGM2 (Ikatan Generasi Muda Makassar), yang juga merupakan pembentukan dari generasi-generasi muda LDII. Dalam sesi acara nampak hadir Wanhat DPD LDII Makassar (Ir. Suarto, MM) yang memberikan sambutan. “Besar harapan saya dengan terlaksananya seminar motivasi ini pemuda LDII tumbuh menjadi generasi yang disiplin, memiliki semangat yang tinggi dan mau bekerja keras dalam mencapai cita-citanya” tutur beliau dalam sambutannya.
Ketua Wanhad LDII Makassar (Ir. H. Suarto, MM) menyerahkan cendera mata kepada Bpk. Hamry
“Kalau ada jalan untuk menjadi orang sukses, mengapa kita harus menjadi keset (filosofi yang berarti orang yang terbelakang), hidup ini harus memilih. “Menjadi Pemuda Sejagad” adalah menjadi penguasa dunia dan akhirat. Penguasa dunia artinya pemuda yang sukses dari segi finansialnya dan bermanfaat bagi orang lain (sebab sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain).
Sedangkan penguasa akhirot adalah pemuda yang tidak hanya mengejar kehidupan duniawi, tetapi juga aktif dan disiplin dalam urusan ibadah kepada Alloh serta memiliki investasi amal jariyah sebanyak-banyaknya, untuk bekal kelak di akhirot nanti. Semua itu tidak diraih dengan semudah membalikkan telapak tangan, tentunya harus ada keberanian, semangat, etos kerja yang tinggi dan disiplin dalam segala aspek”, tutur beliau dalam materinya.
Beliau juga memaparkan tujuh jalan menuju kesuksesan di antaranya “pemuda harus memiliki target yang jelas dan realistis, memiliki skill dan passion yang tinggi, hanya fokus menekuni satu bidang saja, memiliki mentor yang tepat, memiliki networking yang luas, selalu berinvestasi leher ke atas (dunia dan akhirat), dan memiliki militansi Qur’an dan Hadist yang tinggi”.
“Seminar ini sangat bermanfaat bagi kami, kami kembali termotivasi untuk bisa menjadi pemuda yang disiplin, tidak mudah putus asa, ulet dan unggul. Harapan saya kedepannya bisa melakukan perubahan yang lebih baik lagi dari saat ini, tentunya untuk kesuksesan dunia dan akhirat” papar salah seorang peserta bernama Feldi dari Universitas Negeri Makassar./** (Nurna Ningsih)