H. Muhadi terpilih kembali sebagai Ketua PC LDII Kecamatan Cimahi Selatan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) III di Gedung Serba Guna (GSG) Al Munawaroh, Cijerah II Gang Al Munawaroh, Kel. Melong, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu (21/9/2019).
Pasalnya, calon ketua lainnya, yakni drg. H. Untoro Wijijatmika mengundurkan diri setelah dicalonkan dari PAC Cibeureum. Sementara H. Muhadi sebelumnya mendapatkan dukungan dari PAC Melong, PAC Cibeber, dan PAC Leuwigajah. Dengan mundurnya H. Untoro, maka H. Muhadi terpilih secara aklamasi dari peserta.
Muscab III PC LDII Kecamatan Cimahi Selatan dengan tema “Meningkatkan Peran LDII Membangun Sumber Daya Manusia Profesional Religius Mendukung Terwujudnya Cimahi Baru, Maju, Agamis, dan Berbudaya” ini dibuka Camat Cimahi Selatan Tuti Hestiantina SIP dan dihadiri Ketua DPD LDII Kota Cimahi Ir Dwi Hartono beserta pengurus harian, Ketua PC LDII Cimahi Selatan H. Muhadi, Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Sutarman SH MH, Ketua MUI Cimahi Selatan Drs. HM Soleh, Kemenag Bidang Penerangan Agama Islam Yana Permana SAg MPd, Ketua MUI Kelurahan Melong HM Iqbar, para Lurah se-Kecamatan Cimahi Selatan, para Ketua RT dan RW yang berada di sekitarnya. Selain itu diserahkan pula bantuan dari PAC Melong untuk renovasi GSG RW 12 Kelurahan Melong sebesar Rp. 2 Juta.
Camat Cimahi Selatan Tuti Hestiantina SIP menyambut baik pelaksanaan Muscab III PC LDII Cimahi Selatan. Pasalnya ini merupakan bukti bahwa LDII bukan ekslusif seperti yang disangka masyarakat, namun terbuka dengan semua unsur masyarakat dan pemerintah. “LDII bukan ekslusif, karena bisa membaur dengan organisasi lain. Masyarakat tolong diluruskan, karena LDII merupakan ormas Islam yang menjunjung tinggi ajaran Rasulullah. Jadi informasi seperti itu (ekslusif-red) tidak benar,” ujar Tuti.
Tuti meminta agar LDII bisa lebih membuka diri dengan masyarakat dan organisasi lainnya, dalam membina masyarakat, terutama kalangan generasi muda yang saat ini banyak yang terjerumus dalam pergaulan yang salah. “Tolong LDII ikut membina generasi muda. Generasi muda yang ada di sekitar lingkungan majelis taklim-majelis taklim. Jadi bukan hanya generasi muda LDII saja yang dibina, tetapi yang ada di sekitarnya juga harus dibina,” pungkas Tuti.
Sementara Ketua DPD LDII Kota Cimahi Ir. Dwi Hartono mengatakan, pihaknya giat mendorong PC dan PAC se-Kota Cimahi untuk membuka diri kepada masyarakat sekitar dan bekerjasama dengan ormas lainnya dalam membangun karakter positif di masyarakat dalam rangka membantu pemerintah dalam pembangunan di wilayah masing-masing.
“Semua PC dan PAC di Kota Cimahi sudah kami dorong untuk membuka diri terhadap masyarakat, baik dalam melaksanakan kegiatan maupun pembinaan kepada masyarakat di sekitarnya,” urai Dwi.
Menurutnya, saat ini ada penelitian dari Litbang Kemenag RI tentang keberadaan LDII di masyarakat. Tim peneliti itu dijadwalkan selama 10 hari berada di Karawang untuk mendapatkan data. egiatan penelitian ini sebelumnya pada tahun 2018 juga pernah dilakukan dengan berkeliling ke kawasan Kota Bandung. “Dari hasil penelitian sebelumnya tidak terbukti apa yang selama ini dituduhkan sebagian pihak ke LDII. Kami selalu terbuka untuk berinteraksi dengan pihak manapun,” urai Dwi.
Sementara Ketua PC LDII Kecamatan Cimahi Selatan, H. Muhadi mengatakan, LDII saat ini fokus untuk membina dan mendidik para generasi muda agar menjadi generasi muda profesional religius. Pasalnya, karakter profesional religius tersebut merupakan pondasi dasar dalam segala hal, termasuk membantu pemerintah dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing. “Generasi muda LDII insya Alloh sudah dibekali dengan rutinitas pengajian setiap hari, Mudah-mudahan ini bisa menjadi tameng dari pengaruh globalisasi yang merusak akhlak generasi kita,” urainya.
Menurutnya, banyaknya generasi muda yang rusak akibat terpengaruh pergaulan bebas karena kurangnya basis pengetahuan dan pemahaman terhadap agama. Dengan basis pengetahuan dan pemahaman agama bisa mencetak generasi muda yang religius. “Generasi muda di Kota Cimahi diharapkan mampu berperan aktif dalam menularkan virus kebaikan. Peran aktif generasi muda. Pasalnya, dengan menularkan virus kebaikan dan membangun mentalitas diri, para generasi milenial di Kota Cimahi tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif,” ujar Muhadi. (fadel)