Oscar Dwi Marjuwan bin Muliyanto asal Sidoarjo Jawa Timur masih tergolong muda diantara teman sebayanya di kampus. Dia saat ini berusia 19 tahun sedang menempuh studi semester 6, jurusan Teknik Perminyakan, FTTM, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun generus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang aktif mengikuti pengajian di PAC LDII Tubagus, Dago, Bandung Utara ini memiliki sederet prestasi gemilang skala nasional hingga Asia Pasifik.
Oscar mejadi juara pertama kategori lomba Petrosmart yang diadakan oleh Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) bulan Januari lalu. Tidak hanya itu, Oscar juga pernah menjadi juara kedua ajang kompetisi perminyakan se-Jawa. Lomba ini merupakan agenda tahunan milik SPE UGM SC & SPE UPN SC yang dilaksanakan di Yogyakarta akhir tahun 2014 lalu.
Dalam kompetisi Petrobowl, Tim Petrobowl (Gusti Ardiansah, Oscar Dwi Marjuwan, Hanny, Fariz Kutama, Wahyu Utomo) mendapatkan posisi kedua. “Kami akan melakukan yang lebih baik di kompetisi berikutnya. Tim tuan rumah, UGM-A dan UGM-B memenangkan pertama dan ketiga pemenang kompetisi ini,” tutur Oscar yang memiliki nilai TOEFL 566.
Sebagaimana dikutip dari Koran Jawa Pos, tahun 2012 lalu, Oscar adalah alumni kelas XII Akselerasi SMA Negeri 5 Surabaya yang ber-IQ 138. Dalam mempelajari sesuatu tidak terbebani harus mendapat nilai bagus. “Ya, aku ini orangnya nyantai. Nggak pernah terbebani harus dapat nilai bagus,” ungkap siswa kelahiran 14 Juli 1995 yang memiliki tiket masuk ITB dengan PMDK prestasi.
Oscar memang tidak pernah mematok sekian jam waktu untuk berkutat dengan teks pelajaran tiap hari. Dia mengungkapkan tidak memiliki strategi pembelajaran buku. Prinsipnya, kata Oscar, belajar tidak boleh terpaksa. “Entar malah nggak mood”, tuturnya.
Kegiatan sehari-harinya tidak hanya mengaji dan kuliah saja. Oscar juga aktif dalam kepengurusan dan acara-acara organisasi sejak SMA. Organisasi yang diikutinya diantara lain, Gita Smala Youth Choir SMAN 5 Surabaya, ITB Badminton Club, HMTM Patra ITB, serta IYEC IATMI SM ITB. Dengan aktifitas yang padat, Oscar mengaku tidak ada tips khusus dalam memanajemen waktu. “Langsung mengerjakan kalau ada tugas, itu aja sih”, ujar Oscar yang memiliki hobi membaca, dan bulu tangkis.
Pesan untuk teman-teman generus LDII lain yang masih dalam masa studi yaitu “Carilah motivasi yang bisa buat membuatmu senang saat melakukan suatu hal atau pekerjaan,” tutur Oscar yang selalu menelpon meminta doa dari Bapak atau Ibu saat beberapa menit sebelum ujian di kampus.
Ibunda Oscar, Indun Sa’adah, mengatakan, tidak ada tips khusus dalam mendidik buah hatinya. Sebagai seorang guru bahasa Indonesia di salah satu SMP Negeri di Sidoarjo, Indun memang menegakkan kedisiplinan terhadap anaknya. “Saya hanya mengarahkan, tapi soal dia maunya pingin jadi apa, terserah anak-anak,” tegasnya. /**