Sumedang (5/11). Menyambut Bulan Bakti Kesehatan Nasional, DPW LDII Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI) menggelar kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Pencegahan Kanker Serviks, pada Minggu (3/11), di Kantor Sekretariat DPW LDII Jawa Barat, Jatinangor, Sumedang.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun mengungkapkan kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian LDII terhadap kesehatan, khususnya kesehatan wanita, mengingat pentingnya peran ibu dalam keluarga. “LDII ingin para wanita warga LDII sehat dan produktif dalam mendampingi suami serta mengurus anak-anak agar keluarga dapat terjaga kesehatannya,” ujarnya.
Ia berharap, melalui penyuluhan ini diharapkan wanita LDII semakin sadar akan pentingnya deteksi dini kanker serviks, mengingat penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor dua setelah kanker payudara. “Salah satu faktornya adalah rendahnya kesadaran untuk memeriksakan diri sebagai langkah deteksi awal pencegahan kanker. Deteksi dini memberikan gambaran kondisi kesehatan yang utuh,” tambahnya.
Sementara itu, Penyuluh dari Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI), Leli Siti Mardiah, membagikan tips bagaimana mendeteksi dan meminimalisir serta mencegah timbulnya penyakit kanker, salah satunya dengan mengkonsumsi tanaman herbal. “Deteksi dini atau pencegahan diharapkan dapat menurunkan jumlah angka kesakitan dan kematian akibat dari kanker serviks,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan tanaman herbal seperti temu putih dan daun sirsak terbukti dapat mencegah terjadinya kanker serviks, jika dikonsumsi secara teratur dan diolah dengan baik. Hal tersbeut merupakan angkah prefentif untuk mencegah munculnya kanker.
Ketua Biro PPKK DPW LDII Jawa Barat, Teti Mardiana, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi bagi warga LDII dalam mencegah penyakit kanker baik serviks, payudara maupun kanker prostat pada pria. “Ini sebagai langkah menekan resiko kanker pada perempuan maupun laki-laki,” pungkasnya.
Penyuluhan ini dilaksanakan secara daring dan luring yang diikuti oleh ratusan wanita dan remaja putri warga LDII yang tersebar di studio mini majelis taklim Kota dan Kabupaten Se-Jawa Barat.