Jakarta (7/8). Untuk menjaga kesehatan daging dan hewan yang dipotong pada saat hari kurban atau Idul Adha, pada saat pandemi Covid-19, tim yang terdiri dari Sudinkes, KPKP dan pejabat kecamatan, melakukan supervisi ke lokasi pemotongan hewan kurban di Masjid Baitul Mukminin Tegal Alur Kaluderes, Jakarta Barat.
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC LDII) Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Ust. Alif Widodo dalam keterangannya mengatakan dari hasil supervisi yang dilakukan oleh tim, yang terdiri dari Sudinkes, KPKP dan dari Kecamatan, dinyatakan semua dagingnya sehat, bersih.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh tim supervisi. Menurut tim tersebut, warga LDII yang melaksanakan pemotongan hewan kurban, di samping disiplin dengan protokol kesehatan, lokasinya juga steril, baik dari kerumunan massa juga panitianya sepertinya sudah profesional. Pelaksanaan pemotongan pada 31 Juli tersebut dilaksanakan di Masjid Baitul Mukminin PC LDII Kalideres Jakarta Barat.
Ust. Alif Widodo, yang menjadi ketua panitia pelaksana menyampaikan ucapan terima kasihnya khususnya kepada tim supervisi yang dengan kepeduliannya berkenan untuk melihat langsung dari dekat sekaligus memeriksa daging kurban.
“Sebetulnya kami sudah survey dan sudah ke rumah pemotongan hewan (RPH) untuk menjajaki pemotongan di sana, namun setelah dicek, hampir semua RPH yang dekat-dekat dengan masjid sudah penuh semua, maka dengan upaya semaksimal mungkin, kami laksanakan pemotongan hewan kurban di lingkungan masjid, dan tentu kami penuhi aturan serta protokol kesehatan,” Jjelas Ust. Alif Widodo.
Ia menjelaskan, sebelum pelaksanaan pemotongan hewan kurban, dari tempat, lingkungan sekitar alas dan peralatan semua di semprot desinfektan, kemudian para panitia pelaksana dilengkapi dengan APD, “Maka jika hasil supervisi dari tim menyatakan sehat, Alhamdulillah karena memang dipersiapkan sedemikian rupa,” tuturnya.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, LDII selalu motong hewan kurban di hari pertama setelah solat idul adha, hal ini untuk mengantisipasi jika ada warga yang minta bantuan memotong di hari kedua atai ketiganya, begitulah LDII dalam berusaha mencari pahala sebanyak-banyaknya.(fin)
–
Oleh: Arifin Rusdi (contributor) / Arifin Rusdi (editor)