Sumenep (19/1). Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi, bersama Wanita LDII menggelar seminar bertema ‘Loyalitas dan Solidaritas Perempuan dalam Berorganisasi’. Acara tersebut berlangsung di Gedung Islamic Center Batuan, Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (15/1).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua LDII Sumenep, Musaheri, Kepala Desa Parsanga, Moh. Saleh, Kepala Desa Pinggirpapas, H. Ubaid, dan ratusan pengurus serta anggota Wanita LDII Sumenep.
Dalam sambutannya, legislator yang akrab disapa Mbak Nia mengatakan, bahwa perempuan memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Sebab, perempuan merupakan penyangga di dalam keluarga.
“Perempuan adalah seorang pendidik. Dari perempuanlah lahir anak-anak generasi bangsa. Makanya, dalam forum ini, saya mengajak ibu-ibu untuk ikut berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara, dengan mencetak generasi bangsa yang kompeten dan tangguh,” ujarnya.
Apalagi, 14 Februari 2024 mendatang, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Di mana, tambah Mbak Nia, salah satu penentu kemajuan bangsa adalah kaum perempuan.
“Jadi, perempuan adalah salah satu penentu. Kalau perempuannya tidak mau berkontribusi, negara ini tidak akan maju. Karena perempuan adalah tiangnya negara. Apabila perempuannya baik, maka akan baik negaranya,” jelasnya.
Nia mengajak para ibu untuk berdaya melalui kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga bisa menambah penghasilan dan mencetak pengusaha-pengusaha dari kaum perempuan.
“Kalau perempuan berdaya, perempuan mandiri, punya usaha sendiri, nantinya bisa merekrut karyawan dari kaum perempuan. Karena saat ini perempuan bekerja itu bukan gengsi lagi. Karena perempuan cantik adalah perempuan yang bisa mandiri dan sukses,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Nia juga mengajak perempuan yang tergabung dalam Wanita LDII untuk bersinergi dalam memajukan Kabupaten Sumenep. Salah satunya dengan menciptakan wirausahawan mandiri, memperbaiki kualitas pendidikan, dan mengkampanyekan pencegahan stunting.
“Saat ini, Pemkab Sumenep fokus untuk pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan, perbaikan kualitas pendidikan, hingga layanan kesehatan. Makanya, melalui program-program LDII, saya berharap bisa membantu Kabupaten Sumenep untuk mengurai sejumlah persoalan tersebut,” tandasnya. (hazmi/set)