Bogor – Menyambut era MEA yang dicanangkan sejak Januari lalu, LDII merasa perlu melakukan pengembangan SDM yang tangguh yang memiliki jiwa profesional religius. Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak sektor yang dapat digarap baik dari sektor pertanian, perdagangan hingga ekonomi kreatif. Aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing Negara merupakan tantangan dan peluang bagi Indonesia untuk dapat bersaing di pasar bebas ASEAN.
Untuk itu perlu dipetakan bidang-bidang apa saja yang dapat menjadi peluang dan mana saja yang menjadi kekurangan sehingga menjadi tantangan dalam pengembangannya. Demikian diungkapkan Ketua Umum Prof. DR. KH. Abdullah Syam, M.Sc. saat membuka Rapat Kerja Program Prioritas DPP LDII yang dilaksanakan di Sali Gading Bersama Training Center, Cisarua Bogor (17/01).
Abdullah Syam menekankan bahwa pengembangan SDM merupakan prioritas utama program kerja LDII tahun 2015. Ini merupakan bentuk dakwah bil hal, dengan cara berkontribusi, memberikan sumbangsih kepada bangsa. Terlebih Presiden Jokowi mengapresiasi langkah-langkah dakwah bil hal yang sudah dilakukan LDII, saat menerima audiensi pengurus DPP LDII beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Wanhat DPP LDII H. Mulyono di hadapan puluhan peserta raker, menekankan bahwa disamping berkontribusi, para Pengurus LDII juga perlu meningkatkan budi luhur, dan selalu berkomunikasi dan berkarya sehingga LDII lebih bisa diterima masyarakat dan dapat menjadi pendukung program kerja pemerintah. Apapun yang dihasilkan dalam pembahasan program kerja 2015 ini semoga bisa aplikatif dan dapat memberikan manfaat bagi khalayak./*