Mojokerto – Kesibukan telah tampak sejak pagi hari, sejumlah jamaah dari Masjid Miftahul Jannah kelurahan Wates. Masjid ini merupakan salah satu masjid dibawah binaan dari DPD LDII Kota Mojokerto. Kesibukan ini berhubungan dengan akan digunakannya Masjid Miftahul Jannah untuk acara sholat subuh berjamaah yang akan diadakan pada hari Minggu, 27 Oktober 2019. Acara ini merupakan agenda rutin Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Mojokerto secara bergiliran dalam setiap bulannya. Dihadiri oleh Forkopimda Kota Mojokerto, pengurus MUI, PRIMA DMI Kota Mojokerto, pengurus DMI, NU, Muhammadiyah dan Takmir masjid serta jamaahnya sekota Mojokerto.
Sholat subuh berjama’ah ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara warga dengan pemerintah. Dalam mengawali acara (setelah sholat subuh), H. Abdurrohim Djaswari yang merupakan ketua Takmir Masjid Miftahul Jannah berterima kasih dan mohon maaf kepada para jamaah atas kekurangan dalam menghormat para tamu, disamping itu juga LDII siap untuk mendukung kegiatan DMI Kota Mojokerto. KH. Faqih Usman, Lc selaku Ketua DMI Kota Mojokerto mengajak agar mengamalkan amalan secara Istiqomah walaupun kecil bentuknya, dicontohkan oleh Ketua, forum silaturahim di acara sholat subuh berjamaah ini merupakan amalan yang ringan tapi besar hasilnya. Tidak lupa ketua juga mengajak agar mendoakan para pemimpin bangsa mulai dari Presiden beserta jajarannya agar dapat melaksanakan amanah ini dengan baik, beliau juga mengajak agar semuanya bisa ridlo dan ikhlas menerima pemimpin yang telah dilantik oleh Presiden.
Tidak ketinggalan Drs HM. Gatot Subianto, M.Pd selaku penceramah sekaligus ketua dewan penasehat DPD LDII Kota Mojokerto mengatakan bahwa jangan sampai kenikmatan sesaat mengalahkan kenikmatan yang terus-menerus yang diberikan. Abah Gatot yang juga pengurus DMI Kota Mojokerto ini mencontohkan seorang gadis yg lari dari rumah dan ditolong seseorang. Dia merasa bersyukur dengan pertolongan orang tersebut, tapi dia lupa terhadap orang tuanya yang telah merawatnya bertahun-tahun. Disamping itu Abah Gatot (begitu orang Mojokerto memanggilnya) mengajak agar selalu mensyukuri kenikmatan berupa kesehatan, karena nikmat sehat ini lebih baik (bagi orang iman) dibanding kekayaan yang diberikan. Acara ini diakhiri dengan doa oleh kepala KUA kec Magersari dan dilanjut ramah tamah tepat pukul 06.00 WIB.
Kiriman: Adi Kurniawan